Hutan yang unik ini oleh masyarakat setempat dikenal sebagai Dancing Forest (Hutan Menari) atau Drunken Forest (Hutan Mabuk). Disebut demikian, karena hutan pohon pinus yang tidak biasa ini memang mengalami fenomena yang tidak lazim. Alih-alih tumbuh lurus ke atas, batang pohon pinus di hutan ini berputar-putar menyerupai spiral. Beberapa batang pohon bahkan meliuk-liuk seperti ular. Hutan ini terletak di Tanjung Curonian, suatu daerah di antara Laguna Curonian dengan Laut Baltik.
Menurut wisatawan, Dancing Forest (Hutan Menari) lebih mirip sebuah lokasi di dekat Chernobyl. Beberapa tahun yang lalu, manajer taman ini mengundang beberapa mahasiswa dari universitas lokal untuk melakukan penelitian demi mencari sumber keanehan dan misteri ini pertumbuhan tanaman ini.
Sejak saat itu, beberapa teori pun muncul. Salah satunya adalah teori yang dikemukakan oleh seorang paranormal yang mengatakan bahwa hutan itu terletak di suatu tempat di mana sejumlah besar energi positif dan negatif saling bertabrakan.
Beberapa pihak lainnya mengatakan bahwa penyebab utamanya mengapa pohon-pohon di hutan ini tumbuh dengan aneh adalah karena adanya suatu faktor geologis. Mereka mengatakan bahwa fenomena ini ada hubungannya dengan tanah pasir yang tidak stabil di hutan ini. Tapi, teori yang paling bisa diterima adalah bahwa pertumbuhan pepohonan yang unik di Dancing Forest (Hutan Menari) disebabkan akibat manipulasi angin kuat yang bertiup di daerah itu.
Sumber: Super Dahsyat Kejadian-Kejadian Menakjubkan karya Avivah V. Ufah, penerbit: DIVA Press, hal. 39-40.
Baca juga:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar