Kumpulan tanya jawab agama, kisah nyata, kesehatan, sains, tekno, berkebun, tips praktis, dan serba-serbi info lainnya.
Minggu, 08 Juli 2012
5 Kesalahan Saat Membeli Motor Bekas
Membeli motor baru saat ini menjadi pilihan karena murahnya kredit motor. Namun sering kali mata kita melirik motor-motor bekas. Cara pembelian motor bekas sangat beragam. Selain di showroom motor bekas, motor bekas juga bisa ditemui dalam lelang motor yang sering dilakukan perusahaan lelang. Atau teman Anda yang ingin melepas motor lamanya untuk mendapatkan yang baru.
Nah, agar Anda tetap beruntung saat membeli motor bekas, simak beberapa kesalahan yang sering kali dilakukan para pembeli motor bekas.
1. Membeli motor bekas paling murah
Calon pembeli motor yang baru bisa naik motor kadang membiarkan diri mereka untuk membeli motor bekas paling murah di pasaran, padahal mereka sebenarnya mampu membeli motor yang lebih baik. Hal ini bisa dimaklumi karena mungkin mereka tak ingin motor yang 'baru' dibeli rusak atau terjatuh di jalan karena mereka baru bisa naik motor.
Namun membeli motor yang paling murah juga bisa membuat kantung Anda kering. Motor bekas murah biasanya membutuhkan biaya perawatan yang tidak sedikit. Jadi sebaiknya Anda membeli motor yang pas di kantong dan Anda rasa cocok untuk dipertahankan.
2. Tidak melakukan tes jalan
Seperti halnya membeli mobil baru, motor bekas juga harus Anda coba performanya. Jika si penjual tidak bersedia, coba tawarkan untuk menjajal motor dengan dirinya. Usahakan pula tes jalan ini tidak dilakukan dekat dengan mobil-mobil yang tengah diparkir. Acap kali bagi pemula yang baru mengendarai motor, bingung menggunakan koplingnya terutama motor yang belum pernah dicoba. Salah menggerakkan motor, motor malah bisa melaju menabrak mobil yang tengah diparkir. Jadinya Anda malah mengeluarkan duit ekstra untuk
membayar kecerobohan tadi.
3. Menyamakan Km Motor dengan Mobil
Biasanya motor disebut memiliki jelajah yang jauh setelah 40.000 km atau lebih. Motor yang dirawat dengan baik biasanya sanggup melebihi angka ini.
Namun, jangan sampai Anda menyamakan jarak jelajah mobil dengan motor. Misalnya mobil Anda bisa melaju sampai 150.000 km, maka jangan sampai Anda berpikir motor Anda bisa melaju sampai 150.000 km juga tanpa harus diperbaiki beberapa kali.
4. Lupa Mengecek Kondisi Motor
Ini yang kadang dilupakan. Sebelum membeli motor. Anda seharusnya mengecek kondisi motor, apakah ada goresan di bodi samping, handle motor dan knalpot. Jika ada goresan mungkin saja motor sudah jatuh atau mengalami tabrakan.
Motor yang terjatuh atau mengalami tabrakan bisa menimbulkan kerusakan struktural pada bodi yang membutuhkan biaya besar untuk memperbaikinya.
Jika Anda curiga motor pernah terjatuh atau mengalami tabrakan, tanya kepada penjualnya perbaikan apa saja yang sudah dilakukan dan tanya juga seberapa jauh motor dikendarai setelah perbaikan itu.
5. Lupa Memeriksa Tangki Bensin
Ini juga perlu. Cek kondisi tangki bensin berikut bensin yang ada di tangki. Jika bensin terlihat keruh dan butek, ini bisa menjadi indikasi kalau motor sudah dalam kondisi tidak bergerak dalam beberapa waktu. Bensin yang tersimpan lama dapat mendatangkan malapetaka pada sepeda motor. Kelembaban yang terbentuk di dalam tangki bensin penuh dan sebagian air dapat merusak tangki motor, mesin, dan karburator.
Sumber: Detikoto.com
Baca juga:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar