mau ngiklan disini? klik gambar ini..

Jumat, 14 Juni 2013

Benarkah Mendirikan Telur Lebih Mudah Pada Hari Peh Cun?


Peh Cun merupakan tradisi kaum Tionghoa yang dirayakan tiap tahun pada tanggal 5 bulan ke 5 dalam penanggalan China. Peh Cun adalah ungkapan syukur atas kepahlawan Qu Yuan, seorang menteri saat Dinasti Han berkuasa.

Sebuah kebetulan, ternyata ia juga berkaitan dengan peristiwa astronomi, di mana posisi matahari berada pada titik kulminasi terdekat dengan Bumi di siang hari. Fenomena inilah yang sangat menarik di tiap perayaan Peh Cun. Sebutir telur dapat berdiri sendiri di atas bidang datar tanpa ada bantuan alat penyangga. Biasanya hal ini dilakukan tengah hari sekitar jam 11-13.

Menurut beberapa orang, kuatnya pengaruh gravitasi matahari tehadap bumi membuat sebuah telur bisa berdiri sendiri. Namun, tak semua orang ternyata bisa membuat telur berdiri. Ada kepercayaan yang mengatakan, bagi yang bisa mendirikan telur saat Peh Cun akan mendatangkan berkah tersendiri. Tentu saja kita sebagai muslim tidak boleh mempercayai keyakinan demikian karena bisa terjatuh dalam syirik.

Baiklah kita tidak akan membahas perayaan Peh Cun terlalu jauh. Fokus kita adalah, benarkah hanya pada hari Peh Cun kita bisa lebih mudah mendirikan telur ketimbang pada hari lainnya?

Ternyata kepercayaan semacam ini diyakini juga oleh sebagian budaya barat dimana mereka percaya bahwa telur bisa berdiri dengan seimbang pada Vernal Equinox, atau hari pertama pada musim semi. Yang hal ini bertepatan pada hari Peh Cun dalam budaya Tionghoa.

Pada saat equinox, sumbu rotasi bumi dan garis bumi ke matahari tegak lurus dan jarak matahari ke kutub utara dan selatan sama. Akibatnya lama waktu siang dan malam juga sama. Pada hari tersebut, gravitasi matahari menjadi lebih kuat sehingga sebuah telur bisa berdiri dengan mudah. Paling tidak begitulah yang dipercaya orang-orang.

Tanggapan Astronom

Menurut para astronom, fenomena astronomi ini tidak ada hubungannya dengan mudahnya mendirikan sebutir telur.

Frank D.Ghigo, salah seorang astronom dari University of Minnesota yang secara khusus mempelajari fenomena ini karena banyaknya pertanyaan dari publik, mengadakan uji coba yang berlangsung mulai dari Februari hingga April 1984. Equinox tahun itu terjadi pada bulan Maret.

Ghigo menemukan bahwa ia bisa mendirikan sebutir telur pada hari biasa sama mudahnya dengan hari Equinox. "Sejauh yang bisa saya katakan, tidak ada kaitan antara fenomena astronomi ini dengan mendirikan telur. Ini hanya masalah bentuk telur dan permukaan meja."

Jadi, kita bisa menyimpulkan kalau telur bisa berdiri dengan baik pada hari apapun dan tidak ada kaitan dengan fenomena astronomi. Bentuk telur, kondisi permukaan lantai dan stabilitas tangan anda lah yang akan menjadi faktor penentu.

Jadi, selamat mencoba mendirikan telur!

Sumber: Viva.co.id ; Xfile-Enigma


Follow twitter @fadhlihsan untuk mendapatkan update artikel blog ini.



Baca juga:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar