Kumpulan tanya jawab agama, kisah nyata, kesehatan, sains, tekno, berkebun, tips praktis, dan serba-serbi info lainnya.
Sabtu, 24 November 2012
[kauniyah] Hikmah Diberikannya Sifat Ingat dan Lupa Bagi Manusia
Cobalah perhatikan kemahabijaksanaan Allah menciptakan ingatan dan kelupaan yang khusus diberikan bagi manusia. Banyak sekali hikmah yang tersembunyi di balik itu disamping banyak sekali maslahatnya bagi umat manusia. Sebab, kalaulah bukan karena kekuatan ingatan dan daya hafal yang khusus diberikan kepada manusia niscaya semua urusan mereka akan kacau balau. Ia tidak akan tahu hak dan kewajibannya. Ia tidak akan tahu apa saja yang ia terima dan apa saja yang ia beri. Ia tidak akan tahu apa yang ia dengar dan apa yang ia lihat. Ia tidak akan tahu apa yang ia katakan dan tidak akan tahu apa yang dikatakan kepadanya. Ia tidak akan mengingat orang yang telah berbuat baik kepadanya. Dan tidak pula mengingat orang yang telah berbuat jahat kepadanya. Ia tidak akan mengenal orang yang bermu'amalah dengannya. Ia tidak akan mengetahui orang yang bermanfaat untuk dirinya dan harus didekatinya dan tidak pula mengetahui orang yang bisa mencelakakannya dan harus dijauhinya.
Kemudian ia tidak akan mengetahui jalan yang pernah ia lalui sebelumnya meskipun ia telah melaluinya berulang kali. Ia tidak akan mengetahui ilmu meskipun ia mempelajarinya sepanjang umurnya. Pengalaman yang telah dilaluinya tidak bermanfaat baginya. Ia tidak bisa mengambil pelajaran dari masa lalunya. Bahkan kemungkinan besar ia akan terlepas dari sifat-sifat insani.
Cobalah perhatikan manfaat yang sangat besar itu bagi dirimu. Coba renungi satu saja dari perkara tersebut, apalagi bila direnungi seluruhnya!
Salah satu nikmat yang sangat besar atas umat manusia adalah nikmat lupa. Sebab, kalau manusia tidak lupa tentu ia tidak akan bisa terhibur dan tidak akan bisa terlepas dari kesedihan. Ia tidak akan bisa terhibur dari musibah. Ia tentu tidak bisa menghilangkan kesedihan. Ia tidak akan bisa melepaskan kedengkian. Ia tidak akan bisa menikmati kelezatan dunia karena selalu ingat musibah-musibah. Tentu ia tidak akan bisa melupakan musuhnya dan tidak akan bisa melupakan balasan dari orang yang hasad atas dirinya.
Cobalah perhatikan nikmat Allah pada penciptaan daya hafal dan lupa ini, padahal keduanya sangat kontradiktif. Dan masing-masing dari kedua hal tersebut memiliki mashlahat tersendiri.
Sumber: Keajaiban-keajaiban Makhluk dalam Pandangan Al-Imam Ibnul Qayyim, oleh Abul Mundzir Khalil bin Ibrahim Amin, penerbit: Darul Haq cet. 1, hal. 81-82.
Baca juga:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar