Pertanyaan: Assalamu’alaikum. Saya mau tanya tentang kebenaran misteri yang ada di segitiga bermuda yang di jelaskan dalam buku Dajjal Akan Muncul dari Segitiga Bermuda yang ditulis oleh Muhammad Isa Daud. Terima kasih.
Dari: Tri
Jawaban:
Wa’alaikumussalam
Bismillah was shalatu was salamu ‘ala rasulillah, wa ba’du
Keyakinan tentang munculnya Dajjal dari segitiga bermuda banyak tersebar di kalangan kaum muslimin, setelah muncul buku yang ditulis Muhammad Isa Daud. Karena kurangnya pemahaman kaum muslimin tentang hadits dan riwayat yang menceritakan peristiwa hari kiamat, keyakinan ini langsung tertanam di sanubari pembacanya. Ya, itulah aqidah.
Bahasa yang digunakan adalah bahasa keyakinan, meskipun bisa jadi tidak masuk akal. Sebagai orang yang beriman, kita tentu sepakat bahwa masalah aqidah, muaranya harus kembali kepada Al Qur'an dan hadits. Karena seseorang tidak mungkin berbicara masalah yang tidak dia ketahui (baca: gaib), kecuali atas petunjuk wahyu dari Allah.
Segitiga Bermuda dan Jin
Segitiga Bermuda merupakan sebuah wilayah lautan di Samudra Atlantik seluas 1,5 juta mil persegi atau 4 juta km persegi, yang membentuk garis segitiga antara Bermuda, wilayah teritorial Britania Raya sebagai titik di sebelah Utara Puerto Riko, teritorial Amerika Serikat sebagai titik di sebelah Selatan dan Miami, negara bagian Florida, Amerika Serikat sebagai titik di sebelah Barat. (Wikipedia.org)
Banyak pihak melaporkan berbagai kejadian aneh di daerah ini. Sampai dikatakan, wilayah itu merupakan kerajaan jin. Sementara keterangan dari Wikipedia dengan tegas menunjukkan bahwa segitiga bermuda adalah sebuah wilayah lautan.
Kita membenarkan kerajaan jin ada di lautan. Sebagaimana yang dikisahkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadits, dari Jabir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhuma, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
ﺇﻥ ﺇﺑﻠﻴﺲ ﻳﻀﻊ ﻋﺮﺷﻪ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻤﺎﺀ، ﺛﻢ ﻳﺒﻌﺚ ﺳﺮﺍﻳﺎﻩ، ﻓﺄﺩﻧﺎﻫﻢ ﻣﻨﻪ ﻣﻨﺰﻟﺔ ﺃﻋﻈﻤﻬﻢ ﻓﺘﻨﺔ، ﻳﺠﻲﺀ ﺃﺣﺪﻫﻢ ﻓﻴﻘﻮﻝ: ﻓﻌﻠﺖ ﻛﺬﺍ ﻭﻛﺬﺍ، ﻓﻴﻘﻮﻝ: ﻣﺎ ﺻﻨﻌﺖ ﺷﻴﺌﺎ، ﻗﺎﻝ ﺛﻢ ﻳﺠﻲﺀ ﺃﺣﺪﻫﻢ ﻓﻴﻘﻮﻝ: ﻣﺎ ﺗﺮﻛﺘﻪ ﺣﺘﻰ ﻓﺮﻗﺖ ﺑﻴﻨﻪ ﻭﺑﻴﻦ ﺍﻣﺮﺃﺗﻪ، ﻗﺎﻝ: ﻓﻴﺪﻧﻴﻪ ﻣﻨﻪ ﻭﻳﻘﻮﻝ: ﻧﻌﻢ ﺃﻧﺖ “
“Sesungguhnya singgasananya iblis berada di atas laut. Dia mengutus para pasukannya. Setan yang paling dekat kedudukannya adalah yang paling besar godaannya. Di antara mereka ada yang melapor, ‘Saya telah melakukan godaan ini.’ Iblis berkomentar, ‘Kamu belum melakukan apa-apa.’ Datang yang lain melaporkan, ‘Saya menggoda seseorang, sehingga ketika saya meninggalkannya, dia telah bepisah (talak) dengan istrinya.’ Kemudian iblis mengajaknya untuk duduk di dekatnya dan berkata, ‘Sebaik-baik setan adalah kamu’.” (HR. Muslim no. 2813)
Namun hadits shahih ini sama sekali tidak memberi isyarat di laut sebelah mana. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam hanya menyebutkan bahwa kerajaan iblis berada di laut. Titik.
Karena itu, menentukan laut tertentu untuk posisi kerajaan ini, memerlukan dalil yang lain. Selama belum diketahui dalil lain yang menegaskan hal itu, sikap yang tepat adalah diam.
Dajjal Muncul dari Segitiga Bermuda?
Kita sangat meyakini bahwa Dajjal dibantu setan. Karena misi mereka sama, mengajak manusia menuju kebinasaan. Akan tetapi keterkaitan antara setan dan Dajjal ini belum bisa dijadikan alasan untuk mengatakan bahwa Dajjal akan muncul di kerajaan iblis, tepatnya di segitiga bermuda. Sekali lagi, pernyataan ini butuh dalil. Karena 100% masalah ghaib.
Lalu dimanakah Dajjal itu muncul? Mari kita simak beberapa hadits berikut:
Dari fatimah binti Qais bahwa beliau pernah mendengar Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
ﺃَﻻَ ﺇِﻧَّﻪُ ﻓِﻰ ﺑَﺤْﺮِ ﺍﻟﺸَّﺎﻡِ ﺃَﻭْ ﺑَﺤْﺮِ ﺍﻟْﻴَﻤَﻦِ ﻻَ ﺑَﻞْ ﻣِﻦْ ﻗِﺒَﻞِ ﺍﻟْﻤَﺸْﺮِﻕِ ﻣﺎ ﻫُﻮَ ﻣِﻦْ ﻗِﺒَﻞِ ﺍﻟْﻤَﺸْﺮِﻕِ ﻣَﺎ ﻫُﻮَ ﻣِﻦْ ﻗِﺒَﻞِ ﺍﻟْﻤَﺸْﺮِﻕِ ﻣَﺎ ﻫُﻮَ .« ﻭَﺃَﻭْﻣَﺄَ ﺑِﻴَﺪِﻩِ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟْﻤَﺸْﺮِﻕِ
“Tidaklah dia (Dajjal) di laut syam, atau laut Yaman, tidak. Tetapi dari arah Timur. Dia dari arah Timur, dia dari arah Timur..” dan beliau berisyarat dengan tangannya ke arah Timur. (HR. Muslim no. 2942)
Dari Abu Bakr ash-Shidiq radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda:
ﺍﻟﺪَّﺟَّﺎﻝُ ﻳَﺨْﺮُﺝُ ﻣِﻦْ ﺃَﺭْﺽٍ ﺑِﺎﻟﻤَﺸْﺮِﻕِ ﻳُﻘَﺎﻝُ ﻟَﻬَﺎ: ﺧُﺮَﺍﺳَﺎﻥُ
“Dajjal keluar dari daerah Timur, namanya Khurasan.” (HR. Turmudzi no. 2237 dan dishahihkan al-Albani dalam Shahih Jami’ ash-Shaghir)
Khurasan: Satu wilayah yang luas di sebelah Timur Jazirah Arab. Saat ini, yang termasuk wilayah Khurasan: Nishapur (Iran), Herat (Afganistan), Merv (Turkmenistan), dan berbagai negeri di Selatan sungai Jihun (sungai Amu Darya). (Mu’jam al-Buldan, 2:350)
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
ﻳَﺨْﺮُﺝُ ﺍﻟﺪَّﺟَّﺎﻝُ ﻣِﻦْ ﻳَﻬُﻮﺩِﻳَّﺔِ ﺃَﺻْﺒَﻬَﺎﻥَ، ﻭَﻣَﻌَﻪُ ﺳَﺒْﻌُﻮﻥَ ﺃَﻟْﻔًﺎ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﻴَﻬُﻮﺩِ
“Dajjal akan keluar dari daerah Yahudiyah Asbahan. Dia bersama 70 ribu orang Yahudi.” (HR. Ahmad)
Asbahan: Sering juga disebut Asfahan. Termasuk wilayah Iran. 340 km di Selatan Teheran. Ketika Bukhtanshar menyerang Baitul Maqdis dan menjadikan penduduknya sebagai tawanan, bersama orang Yahudi. Kemudian mereka ditempatkan di Asfahan. Akhirnya wilayah tersebut dinamakan kampung Yahudiyah. Ibu kota Asfahan saat ini adalah Yahudiyah. (Mu’jam al-Buldan, 1:208)
Hanya saja, fenomena kehadiran Dajjal mulai semarak di kalangan umat manusia, setelah dia berada di daerah antara Irak dan Syam (kawasan 4 negara: Suriah, Palestina, Libanon, dan Yordania).
Dari Nawwas bin Sam’an radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
ﺇﻧﻪ ﺧﺎﺭﺝ ﺧﻠﺔ ﺑﻴﻦ ﺍﻟﺸﺄﻡ ﻭﺍﻟﻌﺮﺍﻕ، ﻓﻌﺎﺙ ﻳﻤﻴﻨﺎ ﻭﻋﺎﺙ ﺷﻤﺎﻻ، ﻳﺎ ﻋﺒﺎﺩ ﺍﻟﻠﻪ ﻓﺎﺛﺒﺘﻮﺍ
“Dajjal keluar di daerah antara Syam dan Iraq. Kemudian dia membuat kerusakan di sebelah kanan dan kirinya. Wahai hamba Allah! Kuatkan iman kalian!” (HR. Muslim no. 2937 dan Ibn Majah no. 4075)
Al-Hafidz Ibnu Katsir mengatakan:
ﻓﻴﻜﻮﻥ ﺑﺪﺀ ﻇﻬﻮﺭﻩ ﻣﻦ ﺃﺻﺒﻬﺎﻥ ﻣﻦ ﺣﺎﺭﺓ ﻣﻨﻬﺎ ﻳﻘﺎﻝ ﻟﻬﺎ ﺍﻟﻴﻬﻮﺩﻳﺔ ﻭﻳﻨﺼﺮﻩ ﻣﻦ ﺃﻫﻠﻬﺎ ﺳﺒﻌﻮﻥ ﺃﻟﻒ ﻳﻬﻮﺩﻱ
“Pertama mulai munculnya Dajjal di Asbahan, tepatnya di dataran bebatuan, yang dinamakan kampung Yahudiyah. Dajjal dibela oleh 10 ribu orang yahudi dari penduduk Asbahan.” (An-Nihayah fi al-Fitan wa al-Malahim, hal. 59)
Asfahan ataukah Khurasan?
Jika Anda perhatikan peta negara Iran, Khurasan dan Asfahan berimpit di bagian Timur Laut wilayah Iran. Kita tidak tahu pasti awal kali Dajjal muncul di titik yang mana. Yang jelas, di dua daerah, pertama kali Dajjal muncul dan mendapatkan banyak pengikut. Dan benarlah apa yang disabdakan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Catatan dari Frances Harrison dari BBC News, yang dilansir pada September 2006, bahwa di Teheran ada sekitar 25 ribu Yahudi di negeri Iran. Meskipun lagaknya melawan zionis, tapi Iran menjadi tempat yang aman bagi Yahudi. Pemimpin komunitas Yahudi Iran, Mr. Hammami mengaku bahwa Khomaini membedakan antara Yahudi dan Zionis. Dan dia mendukung kami.
Dari sinilah Anda bisa mendapatkan jawaban, mengapa Dajjal muncul di Iran. Lebih dari itu, ada kejadian aneh bin ajaib lainnya, di saat Iran koar-koar anti Yahudi, pernahkah Anda mendengar ada warga Palestina diizinkan mengungsi ke Iran??
Kembali ke topik keluarga Dajjal, bahwa yang benar, Dajjal keluar bukan di segitiga bermuda. Itulah yang kita yakini. Itulah aqidah kaum muslimin. Dajjal muncul di Asfahan bagian dari negeri Iran, yang saat ini menjadi negeri Syiah.
Referensi:
- Al-Qiyamah As-Sughra, Dr. Umar Sulaiman al-Asyqar, Dar An-Nafais.
- Asyratus Sa’ah, Dr. Yusuf Abdullah al-Wabil, Dar Ibnul jauzi
Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina KonsultasiSyariah.com)
Sumber: Konsultasisyariah.com
Artikel terkait:
- Dajjal, Manusia atau Jin?
- Mengapa Dajjal Tidak Disebut Di Al Qur’an?
Follow twitter @fadhlihsan untuk mendapatkan update artikel blog ini.
Baca juga:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar