mau ngiklan disini? klik gambar ini..

Sabtu, 20 Juli 2013

7 Fakta Unik Masjid Istiqlal


Istiqlal, nama masjid kebanggaan orang Indonesia ini ternyata mempunyai banyak keunikan. Selain merupakan masjid terbesar di Asia Tenggara, letaknya yang berhadapan dengan Gereja Katedral Indonesia juga melambangkan kerukunan antar umat beragama di negeri ini. Hal-hal unik apalagi yang ada di Masjid Istiqlal? Yuk disimak!

1. Arsiteknya Nonmuslim


Masjid megah berarsitektur modern ini ternyata diarsiteki oleh seorang Kristen Protestan bernama Frederich Silaban. Pria kelahiran Sumatera Utara ini ditetapkan sebagai pemenang sayembara desain Masjid Istiqlal (th. 1955) yang kala itu dewan jurinya diketuai oleh Presiden Ir. Soekarno dengan beranggotakan para arsitek dan ulama. Sebagai pemenang, Frederich Silaban berhak mendapatkan medali emas seberat 75 gram dan uang tunai Rp. 25.000.

2. Istiqlal Bermakna Merdeka


Istiqlal diambil dari bahasa Arab yang berarti merdeka. Masjid ini dibangun untuk menghormati para pejuang muslim yang gugur dalam memperjuangkan kemerdekaan sekaligus menggambarkan rasa syukur kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala atas limpahan rahmat berupa kemerdekaan bangsa.

3. Dibangun Bertepatan Maulid Nabi


Pemancangan tiang pertama dilakukan oleh Presiden Ir. Soekarno pada tanggal 24 Agustus 1961 bertepatan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam. Namun memburuknya situasi politik kala itu menyebabkan pembangunan tersendat. Akhirnya setelah tujuh belas tahun barulah pembangunan dinyatakan selesai. Pada tanggal 22 Februari 1978 Presiden Soeharto meresmikan penggunaannya.

4. Kubah Utama Berukuran Besar


Masjid yang mampu menampung jamaah hingga 200.000 orang ini memiliki kubah utama dengan ukuran besar. Kubahnya tersusun dari rangka baja anti karat. Bentang diameter kubahnya adalah 45 meter, angka 45 melambangkan tahun 1945, tahun proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia. Kubah ini ditopang oleh 12 pilar besar yang tersusun melingkar. Angka 12 melambangkan tanggal kelahiran Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam yaitu 12 Rabiul Awwal, juga melambangkan jumlah bulan dalam setahun.

5. Hanya Memiliki Satu Menara


Masjid yang terdiri dari lima lantai -melambangkan rukun Islam- dan satu lantai dasar ini hanya memiliki satu menara, hal ini untuk melambangkan keesaan Allah. Menaranya berlapis marmer berdiameter 5 meter dan berukuran tinggi 66,66 meter (6.666 cm), melambangkan jumlah ayat dalam Al Qur'an. Kemuncak yang memahkotai menaranya terbuat dari kerangka baja setinggi 30 meter melambangkan 30 juz dalam Al Qur'an. Sehingga tinggi total menara adalah 96,66 meter.

6. Tujuh Pintunya Bernama Asmaul Husna


Terdapat tujuh pintu gerbang masuk ke dalam Masjid Istiqlal. Masing-masing pintu itu diberi nama berdasarkan Asmaul Husna. Dari ketujuh pintu ini tiga pintu yaitu Al Fattah, As Salam dan Ar Rozzaq adalah pintu utama. Selanjutnya adalah Al Quddus, Al Malik, Al Ghaffar, dan Ar Rahman. Angka tujuh melambangkan tujuh lapis langit dalam kosmologi alam semesta Islam, serta tujuh hari dalam seminggu.

7. Beduk Raksasa


Masjid Istiqlal ternyata menyimpan beduk raksasa yang dinobatkan sebagai yang terbesar di nusantara. Panjangnya 3 meter, dengan berat 2,30 ton, bagian depan berdiameter 2 meter, bagian belakang 1,71 meter, terbuat dari kayu meranti merah (shorea wood) dari sebuah pohon berumur 300 tahun, diambil dari hutan di Kalimantan Timur. Beduk ini dulunya dipukul setiap hari Jum'at sebelum dikumandangkan adzan shalat Jum'at. Belakangan suara beduk direkam kemudian diperdengarkan melalui pengeras suara sebelum adzan dikumandangkan.

Nah pembaca, mungkin saja bila anda berkunjung ke sana akan menemukan keunikan-keunikan lain dari yang telah disebutkan. Dan tahukah anda bila kepemilikan masjid ini ternyata bukan milik pemprov Jakarta melainkan pemerintah Indonesia. Ya, masjid ini adalah aset bangsa yang sudah seharusnya kita jaga dan rawat bersama.

Sumber: Wikipedia & detikTravel


Follow twitter @fadhlihsan untuk mendapatkan update artikel blog ini.



Baca juga:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar