Soal: Benarkah setan akan tertawa ketika kita menguap? Mengapa dia tertawa? Trim’s.
Jawaban:
Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, amma ba’du,
Anda bisa perhatikan hadits berikut,
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻳُﺤِﺐُّ ﺍﻟْﻌُﻄَﺎﺱَ ﻭَﻳَﻜْﺮَﻩُ ﺍﻟﺘَّﺜَﺎﺅُﺏَ ﻓَﺈِﺫَﺍ ﻋَﻄَﺲَ ﻓَﺤَﻤِﺪَ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻓَﺤَﻖٌّ ﻋَﻠَﻰ ﻛُﻞِّ ﻣُﺴْﻠِﻢٍ ﺳَﻤِﻌَﻪُ ﺃَﻥْ ﻳُﺸَﻤِّﺘَﻪُ ﻭَﺃَﻣَّﺎ ﺍﻟﺘَّﺜَﺎﺅُﺏُ ﻓَﺈِﻧَّﻤَﺎ ﻫُﻮَ ﻣِﻦْ ﺍﻟﺸَّﻴْﻄَﺎﻥِ ﻓَﻠْﻴَﺮُﺩَّﻩُ ﻣَﺎ ﺍﺳْﺘَﻄَﺎﻉَ ﻓَﺈِﺫَﺍ ﻗَﺎﻝَ ﻫَﺎ ﺿَﺤِﻚَ ﻣِﻨْﻪُ ﺍﻟﺸَّﻴْﻄَﺎﻥُ
“Sesungguhnya Allah menyukai bersin dan membenci menguap. Oleh karena itu bila kalian bersin lalu dia memuji Allah, maka wajib atas setiap muslim yang mendengarnya untuk ber-tasymit (mengucapkan “yarhamukallah”). Sedangkan menguap itu dari setan, jika seseorang menguap hendaklah dia tahan semampunya. Bila orang yang menguap sampai mengeluarkan suara ‘haaahh’, setan tertawa karenanya.” (HR. Bukhari 6223)
Mengapa Setan Tertawa?
Tertawa merupakan ekspresi senang dan bahagia. Setan merasa senang ketika godaannya berhasil dan dituruti manusia. Karena setan selalu memotivasi manusia untuk menjadi pemalas dan banyak tidur. Sehingga Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebutkan bahwa menguap sumbernya dari setan. Dalam sebuah hadits, beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ﺍﻟﺘَّﺜَﺎﺅُﺏُ ﻣِﻦَ ﺍﻟﺸَّﻴْﻄَﺎﻥِ، ﻓَﺈِﺫَﺍ ﺗَﺜَﺎﺀَﺏَ ﺃَﺣَﺪُﻛُﻢْ ﻓَﻠْﻴَﺮُﺩَّﻩُ ﻣَﺎ ﺍﺳْﺘَﻄَﺎﻉَ
“Menguap itu dari setan, jika seorang menguap hendaklah dia tahan semampunya.” (HR. Bukhari 3289 & Muslim 7682)
Dr. Musthofa Dib al-Bugho –pakar madzhab syafiiyah kontemporer– mengatakan,
ﺃﺿﻴﻒ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﺸﻴﻄﺎﻥ ﻷﻧﻪ ﻫﻮ ﺍﻟﺬﻱ ﻳﺪﻋﻮ ﺇﻟﻰ ﺇﻋﻄﺎﺀ ﺍﻟﻨﻔﺲ ﺷﻬﻮﺍﺗﻬﺎ ﻭﺍﻟﺘﺜﺎﺅﺏ ﻳﻜﻮﻥ ﻣﻊ ﻣﻴﻞ ﺍﻹﻧﺴﺎﻥ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﻜﺴﻞ ﻭﺍﻟﻨﻮﻡ ﻭﺍﻟﺘﺜﺎﻗﻞ ﻋﻦ ﺍﻟﻄﺎﻋﺎﺕ
Menguap dikatakan sebagai godaan setan, karena dialah yang mengajak manusia untuk memenuhi syahwatnya. Sementara menguap terjadi ketika seseorang cenderung malas, banyak tidur, dan berat dalam melakukan ketaatan. (Ta’liq Shahih Bukhari untuk hadis no. 3115)
Jika menguap itu sendiri sudah membuat setan merasa senang, dia akan merasa lebih senang ketika orang yang menguap sampai mengeluarkan suara huaah… Karena yang terjadi tidak hanya menguap, tetapi menguap yang disertai kesungguhan. Inilah yang membuat setan tertawa.
Ada juga yang mengatakan, setan tertawa ketika manusia menguap, karena wajah manusia berubah menjadi jelek saat dia menguap. (Fathul Bari, 10/612)
Dilarang Membuat Setan Tertawa
Sebagai muslim, tentu kita dilarang untuk memasukkan kebahagiaan di hati para musuh. Sebaliknya, kita dianjurkan membuat musuh Islam marah, karena kita melakukan ketaatan dan komitmen terhadap syariat Islam. Dan ini Allah catat sebagai amal soleh. Allah berfirman,
ﺫَﻟِﻚَ ﺑِﺄَﻧَّﻬُﻢْ ﻟَﺎ ﻳُﺼِﻴﺒُﻬُﻢْ ﻇَﻤَﺄٌ ﻭَﻟَﺎ ﻧَﺼَﺐٌ ﻭَﻟَﺎ ﻣَﺨْﻤَﺼَﺔٌ ﻓِﻲ ﺳَﺒِﻴﻞِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻭَﻟَﺎ ﻳَﻄَﺌُﻮﻥَ ﻣَﻮْﻃِﺌًﺎ ﻳَﻐِﻴﻆُ ﺍﻟْﻜُﻔَّﺎﺭَ ﻭَﻟَﺎ ﻳَﻨَﺎﻟُﻮﻥَ ﻣِﻦْ ﻋَﺪُﻭٍّ ﻧَﻴْﻠًﺎ ﺇِﻟَّﺎ ﻛُﺘِﺐَ ﻟَﻬُﻢْ ﺑِﻪِ ﻋَﻤَﻞٌ ﺻَﺎﻟِﺢٌ
Yang demikian itu ialah karena mereka tidak ditimpa kehausan, kepayahan dan kelaparan pada jalan Allah, dan tidak (pula) menginjak suatu tempat yang membangkitkan amarah orang-orang kafir, dan tidak menimpakan sesuatu bencana kepada musuh, melainkan dituliskanlah bagi mereka dengan yang demikian itu suatu amal soleh. (QS. at-Taubah: 120)
Jika membuat musuh Islam marah termasuk amal soleh, maka membuat marah gembong kekufuran, yaitu setan, juga termasuk amal soleh. Namun tentu saja, semua harus dilakukan sesuai aturan.
Saatnya menyesuaikan diri dengan sunah dan ajaran Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Pelajari semua yang beliau syariatkan. Semoga Allah memudahkan kita untuk meniti jalan kebenaran.
Allahu a’lam.
Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina Konsultasisyariah.com)
Sumber: Konsultasisyariah.com
Follow twitter @fadhlihsan untuk mendapatkan update artikel blog ini.
Baca juga:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar