Bukan hal yang aneh sih kalau kita temui adu mulut di medsos atau forum-forum diskusi dunia maya. Apalagi kalau udah nyangkut soal sara, wuih pasti rame banget deh pada komentar sampai-sampai jadi perdebatan sengit di antara mereka.
Nah, kemarin-kemarin ini netizen kembali terlibat perdebatan panas tentang sesuatu di internet. Mereka nggak ngeributin soal sara sih tapi sesuatu yang kayaknya absurd, kalo boleh dibilang sih gak penting banget gitu.
Meski absurd, tapi ini heboh banget di dunia maya. Yap, lima perdebatan ini pasti kamu tahu, kecuali nomer 5 mungkin. Mau tau apa aja? Yuk!
1. Biru Hitam atau Putih Emas
Boong banget deh kalau kamu nggak tau soal ini. Iya, warna dress ini bikin ribut orang-orang di internet. Ada yang bilang kalo itu biru hitam tapi yang lain bilang putih emas. Kedua pihak sama-sama ngotot pake argumen masing-masing. Sampai-sampai para ilmuwan juga ikut-ikutan bahas.
Sebenernya ini dress punya siapa sih?
Menurut Daily Mail, dress itu diproduksi oleh Roman Originals, merek pakaian asal Inggris dengan warna biru hitam. Konon gara-gara kejadian ini, Roman Originals untung besar loh. Bayangin aja stok yang tersedia ludes dalam 30 menit dan gak pake lama mereka langsung produksi lagi.
Awalnya sih, foto dress itu diunggah oleh Grace, warga Skotlandia, melalui akun facebooknya. Itu gara-garanya dia sama tunangannya berdebat soal warna dress itu. Dia kemudian meminta pendapat dari teman-teman facebooknya gitu. Eh, teman-teman malah ikutan debatin hal yang sama. Namun akhirnya perdebatan itu pun mereda.
Nah, Caitlin McNeill, yang merupakan teman dekat Grace kembali mengunggah foto dress itu ke Tumblr beberapa hari setelah Grace dan pacarnya menikah. Nah, sejak itulah kehebohan mulai melanda dunia online.
2. Si Kucing Naik atau Turun
Setelah berbantah-bantahan warna dress, berikutnya adalah tebak-tebakan soal kucing naik atau turun tangga. Awalnya, foto kucing abu-abu di tangga ini muncul di situs meme 9gag.com. Lebih dari 3500an orang telah mengomentari foto itu, masing-masing punya argumen sendiri tentang apa yang dilakukan si meong.
Dari situ kemudian foto ini menjadi viral dan menyebar ke penjuru dunia. Sampai-sampai situs berita internasional seperti The Daily Mail, National Geographic, dan Business Insider meluangkan kolomnya khusus membahas permasalahan ini. Bahkan para arsitek ikutan berembug mengomentari tangga yang dipijak si meong agar tahu sebenarnya si meong itu naik atau turun.
Sekilas memang kucing itu tampak menaiki tangga, itu dibuktikan dengan kepalanya yang mendongak. Namun pendapat ini dibantah oleh ahli perkucingan, kata mereka kucing ketika menuruni tangga akan mengangkat ekornya untuk menyeimbangkan tubuhnya. Nah, jadi bingung kan?
Sebetulnya ada sih cara gampang menebak gambar tersebut, yaitu dengan mengamati kucing saat naik atau turun tangga. Gitu.
3. 4 x 6 atau 6 x 4
Di dalam negeri juga gak kalah serunya loh. Perdebatan apakah 4 x 6 atau 6 x 4 dari hasil penyederhanaan 4 + 4 + 4 + 4 + 4 + 4, benar-benar menguras energi dan emosi warga Indonesia. Dari rakyat biasa, kalangan artis, para pakar dan pejabat ikutan komen mencoba menjawab. Semuanya pake argumen masing-masing yang menurutnya benar.
Kisah awalnya sih, ada seorang kakak yang baik hati membantu adiknya yang kelas 2 SD mengerjakan pr matematika yang dikasih gurunya. Setelah dikumpulin eh ternyata cuma bener satu doang dari 10 soal. Si kakak yang mahasiswa ini nggak terima dong disalahin. Terus dia mengaplod lembar pr tersebut ke facebook sambil berharap pembelaan dari temen-temennya.
Eh, temen-temen malah berdebat sendiri, ada yang nyalahin si guru ada juga nyalahin si kakaknya. Trus menyebar deh jadi viral ke dunia maya negeri ini. Semuanya ikutan pusing mikirin jawaban mana yang paling benar.
Si kakak gak nyangka pr adiknya bakal seheboh itu di internet. Konon sih, si kakak akhirnya minta maaf sama guru si adik, sementara sang guru pun memaklumi kebingungan si kakak.
Hmm, dulu kamu jawab yang mana?
Kata yang awam sih betul semuanya, toh kalo dijumlahkan hasilnya sama aja kok. Tapi kalo yang pakar bilang sih, yang betul 6 x 4 karena ini bukan soal masalah jumlah tapi cara membaca kalimat matematika.
Gini deh, misalnya dokter kasih resep obat ada tulisan 3 x 1, itu cara bacanya, tiga kali sehari, satu butir. Nah, kalo nulisnya 1 x 3, kan jadinya, 1 kali sehari, 3 butir. Wah bisa over dosis tuh pasien!
Tapi apakah itu emang benar secara mutlak? Gak juga sih. Coba dari dulu resep penulisan obat adalah 1 x 3, dibaca satu butir tiga kali sehari, semuanya 1 + 1 + 1. Gak masalah kan? Kembali lagi, ini semua adalah tentang kebiasaan. Kamu setuju nggak? Iyain aja deh.
4. Bubur Ayam Diaduk atau Tidak
Adu jotos gara-gara bubur ayam? Gak gitu juga kelees... Tapi apalah daya nasi sudah menjadi bubur. Kini Pak Wardoyo pusing mikirin gerobaknya yang hancur sementara cicilan belum kelar, gegara dua pelanggannya berantem ngeributin cara makan bubur ayam.
Kayak ditulis di Posronda.net, tukang bubur ayam di salah satu ruas jalan di wilayah Kebayoran Utara, Jakarta Selatan itu didatangi dua pelanggannya, JE dan AH, masing-masing pesen seporsi. Giliran mau dimakan, AH ngeliat JE ngaduk-aduk bubur ayamnya terus dia komentar negatif ke temennya itu. JE gak terima dikomentari begitu. Keduanya naik pitam. Adu mulut pun berubah menjadi adu otot. Gerobak Pak Wardoyo pun terguling berantakan menjadi korban di jalanan. Akhirnya kedua pemuda itu pun digelandang ke kantor polisi. Tragis!
Nah, terinspirasi dari situ, seorang agan kaskuser menulis di salah satu tritnya tentang cara makan bubur ayam, pilih diaduk atau tidak diaduk. Ternyata trit ini mendapat respon cukup meriah dari para kaskuser lain. Mereka pun terbagi menjadi dua, blok yang menganut diaduk dan blok yang tidak suka diaduk. Alhasil perdebatan pun menjadi rame, karena masing-masing punya argumen.
Lucunya, pihak yang membawa paham diaduk menganalogikannya dengan kondisi kemasyarakatan, di mana kondisi masyarakat yang kesejahteraannya merata, maka semuanya akan merasakan nikmatnya baik yang di atas maupun yang di bawah. Seperti itulah bila bubur diaduk maka kenikmatan pun akan dirasa dari awal hingga akhir.
Sementara yang menganut paham tidak diaduk menganggap bahwa cara itu terlihat lebih elegan. Mereka bahkan meyakini bubur yang diaduk sungguh terlihat menjijikan!
Aduh aduh, ternyata paham radikal udah merambah kuliner nih, ati-ati loh kamu. Oiya, kalo kamu suka diaduk apa dibiarin?
5. Gara-gara Monyet Selfie
Nah, yang kelima ini sebetulnya nggak heboh-heboh amat sih dibandingin sama yang di atas. Ini sengaja ts ikutin aja biar jadi lima sesuai judul. Apalagi si monyet bawa-bawa nama Indonesia lagi, kan bikin bangga gitu.
Insiden ini bermula dari seorang fotografer bernama David Slater yang berkunjung ke Sulawesi Utara untuk mengabadikan foto-foto monyet berjambul. Namun ketika tengah mempersiapkan peralatannya salah satu monyet mengambil kameranya.
Hebatnya, si monyet ternyata pintar menggunakan kamera. Jadilah ia berselfie ria. Yah, karena dia bukan profesional jadinya foto yang dihasilkan pun terlihat lucu dan unik.
Foto itupun sontak menyebar ke dunia maya sejak masuk ke Wikipedia. David nggak terima dan nyuruh Wikipedia menghapus foto itu karena foto itu miliknya sementara Wikipedia tidak memiliki ijin.
Wikipedia ngotot gak mau kalah dengan berdalih foto itu diambil oleh monyet itu sendiri, bukan David. Sehingga David tidak berhak menuntut apapun dari Wikipedia, meskipun David adalah si pemilik sah kamera.
Hmm, gara-gara monyet selfie jadinya runyam ya? Kalo menurut kamu siapa yang benar?
Nah, itulah beberapa perdebatan panas yang sempat menghebohkan dunia maya di Indonesia. Pesen ts sih, kalo mau debat pake otak ya jangan otot, trus argumennya yang berkualitas gitu biar nambah pengetahuan bagi yang baca. Ada baiknya juga sih nggak ikut-ikutan kalo masalahnya gak penting banget, buang-buang waktu aja jadinya. Oke, udahan dulu yaa..
Follow twitter @fadhlihsan untuk mendapatkan update artikel blog ini.
Baca juga:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar