Di kala memandang langit yang membentang biru jiwa pun merasa damai. Rasa sempit yang melanda seakan menjadi lapang. Namun, pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa langit berwarna biru, bukan merah, atau hijau, atau kuning? Inilah penjelasannya.
Cahaya yang berasal dari matahari terdiri dari banyak warna. Tiap warna memiliki perbedaan panjang gelombang. Atmosfer pun mempengaruhi bagaimana tiap warna sampai ke Bumi saat gelombang cahaya melewati molekul, tetesan air dan debu.
Cahaya biru memiliki panjang gelombang pendek dan partikel-partikelnya mudah tersebar di langit membuatnya tampak berwarna biru. Cahaya merah memiliki panjang gelombang panjang dan lebih kuat, sehingga membuatnya sulit tersebar seperti cahaya biru.
Saat matahari terbenam, langit akan berwarna merah karena saat menjelang malam lebih banyak atmosfer yang harus dilalui cahaya ini untuk sampai ke mata manusia. Di sini, atmosfer berlebihan terkait Bumi sehingga menciptakan perbedaan tersebut.
Lalu kenapa Allah menciptakan langit berwarna biru?
Sebab, warna biru adalah warna yang paling bagus dan paling enak dipandang bahkan dapat menguatkan mata. Ia membuat tenang dan nyaman bagi orang yang menatap. Mata yang memandang pun tidak akan merasa letih karena lama memandanginya. Berbeda dengan warna merah atau kuning yang mungkin akan membuat mata letih memandangnya. Inilah salah satu bentuk kasih sayang-Nya kepada manusia.
Subhanallah...
Wallahu a'lam bish-shawab.
Sumber: Inilah.com, dengan tambahan dari admin blog.
Baca juga:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar