Kecelakaan mobil telah merenggut nyawa lebih dari satu juta orang dan mencederai kira-kira 50 juta orang setiap tahun. Namun, jutaan ikan bisa berenang bergerombol dan hampir tidak pernah beradu. Bagaimana ikan bisa melakukannya, dan pelajaran apa yang bisa kita petik agar kita dapat mengurangi tabrakan mobil?
Gerombolan ikan bisa mengenali lingkungan sekitar melalui mata mereka dan indra khusus yang disebut garis rusuk. Mereka menggunakan indra-indra ini untuk mengetahui lokasi ikan-ikan lainnya di sekeliling mereka, dan kemudian bereaksi. Mereka kemudian berenang beriringan, menyamakan kecepatan dan menjaga jarak dengan ikan di sebelah mereka. Selain itu, ikan-ikan itu juga menghampiri yang lain. Mereka mendekat ke ikan yang jauh dari mereka.
Majalah Sedarlah terbitan September 2012 merilis, untuk menghindari tabrakan, ikan-ikan tersebut mengubah arah untuk menghindari kontak dengan ikan lain.
Proyek Mobil
Berdasarkan tiga perilaku gerombolan ikan ini, sebuah produsen mobil di Jepang merancang beberapa mobil robot mungil yang bisa bergerak di dalam kelompok tanpa bertabrakan. Alih-alih mata, robot-robot itu menggunakan teknologi komunikasi, alih-alih garis rusuk, mereka menggunakan laser penentu jarak.
Perusahaan itu yakin bahwa teknologi ini akan membantu mereka menciptakan mobil yang bebas tabrakan dan turut menghasilkan suasana berkendara yang ramah lingkungan dan bebas kemacetan.
"Kami menciptakan kembali perilaku gerombolan ikan dengan memanfaatkan teknologi elektronik mutakhir," kata Toshiyuki Andou, pimpinan teknik proyek mobil robot.
Kita hidup di dunia yang digerakkan oleh mesin, belajar banyak dari perilaku gerombolan ikan. Apakah gerombolan ikan adalah hasil dari suatu proses acak? Atau, apakah ini dirancang?
Sumber: Suaramerdeka.com
Baca juga:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar