mau ngiklan disini? klik gambar ini..

Jumat, 05 Juni 2015

7 Bangunan Mirip Masjid tapi Bukan Masjid


Mungkin kita tak akan menyangka jika bangunan-bangunan berarsitektur serupa masjid ini ternyata bukan masjid kaum muslimin. Bahkan jika tidak cermat bisa saja kita tertipu dengan penampilan luarnya. Namun tetap saja ada ciri khas yang bisa kita ketahui jika bangunan tersebut adalah bukan masjid.

Berikut ini adalah tujuh bangunan mirip masjid tapi bukan masjid.

1. Taj Mahal


Jika selama ini kita mengenal Taj Mahal sebagai masjid, itu keliru. Faktanya Taj Mahal adalah musoleum atau kuburan. Sehingga para ulama setempat melarang kaum muslimin untuk shalat di dalamnya.

Adalah kaisar Mughal yang waktu itu bernama Shah Jahan ingin dibuatkan bangunan untuk mengenang istri tercintanya, Mumtaz Mahal yang meninggal sewaktu melahirkan anak ke-empat belas mereka pada 1631. Lalu dibuatkanlah bangunan ini di mana di dalamnya kemudian disemayamkan jasad istri tercintanya itu. Pada akhirnya, Shah Jahan sendiri juga dimakamkan di samping istrinya di dalam Taj Mahal.

Meskipun setiap hari Jum'at Taj Mahal ditutup untuk umum untuk menghormati kaum muslimin yang akan beribadah shalat jum'at, tapi jangan salah sangka, karena shalat jum'at diadakan di masjid yang ada di sebelah baratnya. (sumber)

Masjid di sebelah barat Taj Mahal.


2. Hagia Shopia


Bangunan mirip masjid ini ada di Istambul, Turki dan menjadi destinasi wisata populer di sana. Pada awalnya bangunan ini merupakan gereja Kristen, lalu ketika penaklukan Konstantinopel oleh Sulthan Mehmed II pada 1453 bangunan ini diubah fungsi menjadi masjid.

Nah setelah masa kekhalifahan Islam di Turki berakhir, pada 1937 Mustafa Kemal Ataturk yang seorang sekuler mengubah status bangunan ini menjadi museum. Beberapa dinding dan langit-langitnya yang terdapat kaligrafi ayat dikerok hingga ditemukan kembali lukisan-lukisan gereja sebelumnya.

Pada masa sekarang, kaum muslimin Turki tengah berupaya keras meminta kepada Presiden Endorgan untuk mengembalikan status Hagia Shopia sebagai masjid. Namun tampaknya keinginan ini belum terkabul, sehingga statusnya tetap sebagai museum. (sumber)

3. Alexander Nevsky Cathedral


Jangan tertipu, meskipun berkubah bawang, bangunan ini ternyata adalah gereja bukan masjid. Bangunan mirip masjid yang dibangun pada 1900 ini berlokasi di puncak Toompea Hill kota Tallinn, di negara Estonia yang dulu merupakan bagian dari kekaisaran Rusia.

Memang, kebanyakan gereja-gereja di bekas wilayah Uni Sovyet itu berarsitektur mirip masjid dengan kubah bawangnya. Ada pendapat, jika bentuk kubah itu dibuat semata-mata untuk mencegah salju bertumpuk di atap bangunan. Tapi ada juga yang mengatakan itu hasil pengaruh dari masjid-masjid kaum muslimin di negara sekitar. Yang pasti, untuk membedakannya adalah lambang salib di puncak kubah. (sumber)

4. Gurdwara Sikh


Selanjutnya adalah sebuah bangunan dengan kubah emas di atasnya. Eits jangan salah, ini adalah kuil milik kaum Sikh yang biasa disebut Gurdwara. Kuil bernama Gurdwara Shree Arjun Dev Ji ini beralamat di Jl. Mawar Sari Rejo, Karang Sari, Medan Polonia, Sumatera Utara. Kuil yang dibangun pada tahun 1953 ini adalah yang termegah di Indonesia.

Ajaran Sikh yang berasal dari Punjab, India dan kini berpusat di kota Amritsar telah ada sejak abad ke-16 silam. Sikh sendiri adalah aliran dalam agama Hindu. Uniknya ajaran yang mereka bawa agak-agak mirip Islam malah sebagiannya justru bertolak belakang dengan Hindu, seperti: mereka hanya meyakini satu tuhan, tidak memperbolehkan arca di kuil, tidak mengenal kasta, bahkan mereka mengingkari ajaran reinkarnasi.

Di Indonesia sendiri, ajaran Sikh sudah ada sejak lama. Pengikutnya sudah mencapai 80 ribu jiwa, dan terbanyak di kota Medan dan sekitarnya. Ternyata, tak hanya kubahnya yang mirip masjid, tata letak ruang serambi luar, samping kiri dan kanan juga mempunyai banyak kesamaan.

Di ruang utama untuk sembahyang pun mirip dengan ruangan masjid untuk tempat shalat berjamaah. Bedanya, formasi jamaah kaum wanita berada di samping kiri laki-laki dalam satu ruangan, sedangkan di masjid jamaah pria dan wanita biasanya dipisah. (sumber)

5. Katedral Santo Josep


Kita bisa menebak bangunan ini adalah gereja atau katedral melalui salib di atas kubahnya. Gereja Katholik Santo Josep yang diresmikan pada 19 Desember 2014 (setelah renovasi total pada 2011) ini terletak di Jl. Pattimura Pontianak Selatan, Kalimantan Barat. Kabarnya katedral ini adalah yang terbesar di Asia Tenggara.

Katedral ini dibangun dengan gaya perpaduan Romawi dan Timur Tengah. Sepintas bangunan ini mirip dengan Basilika Santo Petrus di Vatikan. Nah, gara-gara atapnya yang berkubah inilah, FPI sempat mempermasalahkan pembangunan gereja ini karena dianggap mirip masjid. (sumber)

6. The Dampfmaschinenhaus


The Dampfmaschinenhaus yang terletak di Neustädter Havelbucht, Potsdam, Jerman ini memang bergaya masjid Turki. Namun apakah anda tahu fungsi bangunan ini? Meskipun mirip masjid, ternyata bangunan ini fungsinya bukan untuk beribadah tetapi sebagai rumah pompa air.

Ya, bangunan yang dibuat pada 1841 - 1843 atas prakarsa cucu Raja Friedrich Wilhelm IV ini memang diperuntukan untuk memompa air dari sungai Havel ke air mancur besar di Sanssouci Park. Rumah pompa air ini diarsiteki oleh Prusia Ludwig Persius yang mengambil desain Masjid Turki, sementara menara masjidnya dimanfaatkan sebagai cerobong.

Pada awalnya pompa air di dalam bangunan ini digerakkan dengan mesin uap, kemudian baru pada 1937 digantikan dengan mesin tenaga listrik. Akhirnya pada September 1985 rumah pompa air ini dijadikan museum. (sumber)

7. La Mecca


Nah yang terakhir ini adalah diskotek di Aguila, Murcia Spanyol. Sebelum diprotes umat Islam setempat, diskotek itu awalnya bernama La Mecca bahkan waktu itu tulisannya menggunakan huruf Arab pula. Setelah dikritik, pemilik akhirnya mengganti namanya menjadi La Isla dan menghapus semua hal yang berbau Islam seperti logo klub dan tulisan arab yang sempat menghiasinya.

Sebelum menjadi diskotek, bangunan ini adalah sebuah resort terkenal pada 1980-an hingga 1990-an. Resort tersebut memang bergaya bangunan mediterania dengan kubah yang identik dengan umat Islam. Resort tersebut ditutup dan dibuka lagi pada 19 Juni 2010 dan berganti wujud menjadi diskotek. Namun setelah aksi protes, kini yang tersisa hanya kubah dan bentuk bangunannya yang sepintas mirip masjid.(sumber)

Penampakan diskotek ketika malam.


Dari gambar-gambar di atas yang identik dengan masjid adalah bentuk kubah. Padahal kubah itu sendiri bukan karya asli arsitektur Islam. Konon, peradaban pertama yang mengenal dan menggunakan kubah adalah bangsa Mesopotamia sejak 6000 tahun yang lalu. Bahkan tercatat penggunaan kubah berkembang pesat pada periode awal masa Kristen.

Namun biar bagaimanapun di masa sekarang kubah telah menjadi ciri khas dari bangunan masjid termasuk di mancanegara. Sehingga sudah selayaknya bagi kita memperluas wawasan tentang kubah ini agar tidak salah bersikap di tengah masyarakat yang akhirnya terjagalah kerukunan dan ketentraman bersama.


Follow twitter @fadhlihsan untuk mendapatkan update artikel blog ini.



Baca juga:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar