mau ngiklan disini? klik gambar ini..

Senin, 27 Februari 2012

Bagaimana Meminta Maaf kepada Orang yang Telah Meninggal?

maaf


Tanya: Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Bagaimana cara kita meminta maaf pada orang yang telah meninggal dunia, sedangkan kita merasa masih mempuyai kesalahan padanya. Wassalam.

Jawab:

Waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh.

Adapun kalau kalau orang yang kita zhalimi itu sudah tidak kita ketahui dimana tinggalnya atau kalau dia telah meninggal dan kita tidak sempat untuk meminta maaf kepadanya maka -secara ringkas- berikut amalan yang bisa kita lakukan:

1. Banyak-banyak minta ampun kepada Allah.

2. Menyesali kezhaliman yang telah dia lakukan kepada orang tersebut.

3. Banyak-banyak meminta ampunkan orang yang telah dia zhalimi.

4. Menyebut-nyebut kebaikan orang yang telah dia zhalimi itu di berbagai kesempatan, terkhusus di depan orang-orang yang dulunya dia menzhalimi orang tersebut di hadapan mereka.

5. Banyak-banyak bersedekah, karena “sedekah itu menghapuskan kesalahan-kesalahan seperti air mematikan api.” (HR. At-Tirmizi)

Apakah setelah dia melakukan semua hal tersebut maka kezhalimannya akan Allah maafkan? Wallahu a’lam, tidak ada kepastian karena sudah kita ketahui bersama bahwa Allah tidak akan mengampuni dosa kezhaliman kepada orang lain sampai orang yang kita zhalimi memaafkan kita. Akan tetapi dia berharap kepada Allah semoga dengan semua amalan di atas Dia berkenan untuk memberikan maaf-Nya atau membuat orang kita zhalimi memaafkan kita, karena Allah tidak akan menelantarkan amalan orang-orang yang berbuat baik. Wallahu a’lam.

Tanya: Afwan ustadz, ana mohon penjelasan, bagaimana kalo kita sudah berbuat baik dan memohon maaf kepada orang yang kita zholimi, namun ia tetap tidak memaafkan kita bahkan balik mencaci? Apakah kita masih menanggung dosanya? Syukron.

Jawab:

Wallahu a’lam. Kalau memang kita yang lebih dahulu berbuat zhalim kepadanya, lantas dia tidak mau memaafkan kita -mungkin karena dia sangat tersinggung dengan perbuatan kita-, maka itu adalah hak dia dan kita tidak bisa berbuat apa-apa kecuali terus meminta maaf kepadanya, karena kitalah yang menzhalimi dia.

Adapun kalau dia balik berbuat zhalim kepada kita maka demikian pula dia wajib meminta maaf kepada kita. Kezhaliman sesama kaum mukminin yang terjadi di dunia lantas tidak terselesaikan di dunia maka akan diperhitungkan/diqishah pada hari kiamat, yaitu di atas qintharah (jembatan) yang ada setelah sirath (titian), sebelum masuk ke dalam surga. Wallahu a’lam.

Sumber: http://al-atsariyyah.com/?p=425 (lihat pada komentar).

Baca juga:

1 komentar:

  1. Dulu sy waktu smp, sy tdk kekurangan uang belanja sdkit pun,
    Tapi karna egois dan serakah,
    Sy mengambil uang kakek sy di lemari sdkit demi sdkit, tdk sampai setahun uang 12juta habis ludes ku curi, dan kakek saya menyadari, seisi rumah kebingungan, mereka bertanya ke sy, uang kakek hilang apakah kamu mengambilnya? Lalu saya berbohong bilang tdk. Waktu itu sy tkt sx. Pada akhirnya lewat 2tahun silam, kakek sy jatuh sakit semenjak memikirkan uangnya yg hilang itu. Dan bebeeapa hari lalu kakek saya pergi meninggalkan dunia utk slamanya.
    Sy merasa bersalah, sungguh menyesal, saya tidak sempat mengakui dan meminta maaf kepasa kakek sy..

    Sekarang sy terus gelisah gelisah dan ketakutan , beberapa hari setelah kakek saya di kuburkan, sy bermimpi kakek sy bangun dari peti mati dan melempari sy pisau.

    Apakah yg harus sy lakukan?
    Sy sungguh menyesalix.
    Sangat.
    Sy berdoa kepada tuhan utk memohon ampun dan memohon maaf.
    Apakah kakek sy membenci sy sehinggi sy bermimpi demikian???

    BalasHapus